penaku:penulis anak kuntum

PENAKU ADA KARENA SEMANGAT ADA
Akhir-akhir ini telah banyak lahir penulis-penulis muda. Dengan membawa genre-nya masing-masing mereka berekspresi melalui media cetak. Keadaan tersebut disadari oleh Kuntum sebagai majalah pelajar dengan slogannya inspirasi kaum muda. Tak mengherankan pada tanggal 1-3 Juni 2007 diadakan sebuah kegiatan Pendidikan Jurnalistik bertajuk “ Jalan Lain Menuju Cerdas.” Pelatihan yang diadakan di SMU Muhammadiyah I Yogyakarta ini selain memberikan materi-materi kejurnalistikan sekaligus menjadi ajang perekrutan Reporter magang kuntum.
Dari sejumlah peserta yang tidak masuk dalam daftar reporter magang tidak berkecil hati karena masih dapat bergabung dengan komunitas Penaku (penulis anak kuntum). Perkumpulan yang digawangi Majalah Kuntum untuk para penulis muda.
Melalui berbagai pertemuan para alumni pelatihan jurnalistik maka didirikan sebuah komunitas untuk menaungi para penulis muda dalam dunia tulis-menulis bernama Penaku. Sejak berdiri 7 Juli 2007 telah mengagendakan bebagai kegiatan. Salah satunya adalah menerbitkan sebuah majalah. Dengan kerjasama antara Penaku dengan PD IRM Yogyakarta terjadi sebuah kesepakatan untuk menerbitkan majalah gudeg . Tidaklah mengagetkan karena gudeg yang merupakan kepanjanagan dari gudang ide dan gagasan adalah majalah yang sudah eksis ditengah pelajar SMU se-Jogja.
Dengan bekal ilmu dari pendidikan jurnalistik penulis anak kuntum mengekspresikan diri mereka dalam tulisan dan manajemen keredaksian. Bukan satu hal yang baru, penulis merangkap sebagai staf majalah yang mengurus tata usaha. Setali tiga uang. Karena dengan begitu teori-teori dari pelatihan dipraktekkan dalam kegiatan penerbitan majalah gudeg (kepanjangan dari gudang ide dan gagasan). Ini menjadikan gudeg sebagai laboratorium anggota penaku agar lebih berkompeten dan familiar dalam keredaksian.
Semoga seiring berjalannya waktu dapat menjadikan penaku semakin bermanfaat bagi para anggotanya yang ingin mengembangkan diri dalam dunia tulis-menulis.[]anom