FOR ME...
Merah darah melumuri tubuhmu
Disayat pisau tak membuatmu mati
Terlihat daging dari dalamnya
Dicincang,
Disayat,
Begitu kejam.......
Dirimu dilahap begitu saja
Tanpa belas kasihan
Memang tak akan ada simpati manusia satupun
Heran sudah,
Kelammu menjadi manis
Hitam bukan kegelapan
Tapi kecap yang di campur saus
Oh.....Siomay
ENTAHLAH
Kedamaian hati, kini datang lagi
Walaupun sendiri terus menghinggapi
Air suci mengalir
Menyilaukan rona mata
Katak melompat kegirangan
Dendangnya hilangkan sunyi
Hatiku tersayat
Mulut terkunci tak dapat bicara
Bila malam datang menjemput
Semua hanya melihat
Senyuman tak datang
Hanya cibiran
Ah...Entahlah
3 komentar:
puisinya menohok di akhir...
wew!
http://majalah-kuntum.blogspot.com/
Updatenya kurang semangat niiihh :D
Terima kasih. Boleh koq kalau mau kirim puisi.
Posting Komentar