Rabu, April 01, 2009

puisiku...

FOR ME...

Merah darah melumuri tubuhmu
Disayat pisau tak membuatmu mati
Terlihat daging dari dalamnya

Dicincang,
Disayat,
Begitu kejam.......



Dirimu dilahap begitu saja
Tanpa belas kasihan
Memang tak akan ada simpati manusia satupun

Heran sudah,
Kelammu menjadi manis
Hitam bukan kegelapan
Tapi kecap yang di campur saus

Oh.....Siomay







ENTAHLAH

Kedamaian hati, kini datang lagi
Walaupun sendiri terus menghinggapi


Air suci mengalir
Menyilaukan rona mata
Katak melompat kegirangan
Dendangnya hilangkan sunyi

Hatiku tersayat
Mulut terkunci tak dapat bicara
Bila malam datang menjemput

Semua hanya melihat

Senyuman tak datang
Hanya cibiran

Ah...Entahlah

3 komentar:

Unknown mengatakan...

puisinya menohok di akhir...

wew!

http://majalah-kuntum.blogspot.com/

Admin Blog Sang Pena mengatakan...

Updatenya kurang semangat niiihh :D

Unknown mengatakan...

Terima kasih. Boleh koq kalau mau kirim puisi.